“Anisa?, kamu…,” Cherly tak menyelesaikan kalimatnya
“Iya, kenapa kalian di sini?” Tanya Anisa lagi
“kami cari kamu Nisa,” Jelas Devi
“Aku gak papa kok, ayo pulang!,” Anisa menarik tangan cherly
“Ih aneh. Kan kita ke sini mau ngajak kamu pulang, kok kamu yang ngajak kita pulang sih?,” Wenda bingung
“Makanya itu, kalian kan mau ngajak aku pulang, sekarang aku mau pulang. Bersekan?,” Anisa terus menarik tangan cherly. Cherly ikut di belakangnya sambil geleng-geleng kepala. Sebenarnya ia merasa aneh dengan diri Anisa, tapi ia tak mau banyak tanya. Ia tau ini belum saatnya.
Di dalam mobil, anisa tetap diam.
“Jadi kita kemana nih Cher?,” Tanya Devi
“Ya, antar Anisa pulang dulu donk,”.
“Terus?,” Tanya Devi Lagi
“Kamu antarin aku, Wenda, Gigi, dan Ryn,” Jawab Cherly singkat
“Jadi aku kembali ke Rumah Sakit gitu? Enak kalian donk!,” Keluh Devi
“Kamu pulang juga donk, entar sampai di rumah aku suruh tuh Si Yoga buat ngantari Christy, Felly ama Angel ke rumah masing-masing,”.
“Lalu si cakep gimana?,” Tanya Ryn
“Entar Yoga juga kusuruh buat nungguin, beres kan?,”
“Oke, oke, oke, Ting!!!,” Wenda semangat.
***
“Kak Yoga, kak Yoga,” Cherly memanggil Yoga, Supirnya. Ia memanggil supirnya dengan sbutan kaka karena supirnya itu memiliki umur yang hanay sedikit lebih tua dibandingkannya. Yoga yang asli Jogja pernah membantu Ayah Cherly, sebagai balas budi ayah Cherly memberikannya pekerjaan sebagai supir.
“Kak Yoga, ayo bangun!!,” Ujar Cherly seraya mengetok pintu kamar Yoga.
Pintu kamar terbuka.
“Ono opo to cher, malam-malam kok teriak-teriak?,” Tanya Yoga sambil mengucek-ngucek matanya.
“Tolong dong jemput teman-teman aku di Rumah Sakit lalu antarin ke rumah masing-masing,”
“Aduh cherly, aku iki ngantuk tenan, gak bisa besok opo?,” Ujar Yoga dengan ciri khasnya yang mencampur bahasa Indonesia dengan bahasa jawa.
“Kasian donk kak mereka di sana, Plis kakak,” Cherly memohon
“Okelah qalo beqitu, aku cuci muka dulu biar gak ngantuk di jalan,”. Yoga masuk ke kamar. Beberapa saat ia kembali dengan wajah yang masih basah dan sudah berpakaian rapi.
“Oh ya, ngomong-ngomong ngapain tu, teman-teman cherly nang Rumah Saket?,”
“itu, tadi si Devi nabrak orang jadi sekarang meraka yang jaga. Oh ya, entar kalau udag ngantarin mereka kak Yoga balik ke Rumah sakit ya! Gantian jaga,”
“Jadi, aku nginap di Rumah sakit? Hualah, nasibku,” gerutu Yoga
“Kalau gak mau juga gak apa-apa,” Cherly pasang wajah ngambek
“Oke deh Cher, aku berangkat dulu ya!!,” Yoga tidak tega, ia bergegas ke garasi. Cherly tersenyum girang.
***
Esok harinya sepulang sekolah mereka sepakat untuk ke Rumah Sakit.Kecuali Anisa.
“Gimana kak, udah sadar?,” tanya Cherly pada Yoga
“Udah tuh, tapi gak ngomong-ngomong!!!Whoam,” jawab Yoga, jelas sekali ia mengantuk.
“Ya udah kakak balik aja, biar aku di sini sama teman-teman,”. Cherly tau Yoga pasti kecapean.
Cherly, Devi, dan Felly masuk ke kamar tempat cowok itu di rwat. Yang lain menunggu di luar, taku menggangu jika terlalu ramai.
“Kakak baik-baik aja kan?” tanya Cherly pelan. Cowok itu menoleh, tak bereaksi.
“Kakak baik-baik aja kan?” Cherly mengulang pertanyaannya. Cowok itu hanya menunjuk lengan kirinya.
“Oh itu, dokter sudah bilang kok. Maksudnya kakak gak merasakan geger otak gitu? Lupa ingatan?” tanya Cherly. Cowok itu hanya menggeleng.
“Ini Cowok ganteng-ganteng kaok gak bisa ngomong?,” Bisik Felly
“Mungkin karena kecelakaan dia jadi bisu gitu?,” Sahut Wenda juga berbisik
“Hush, kalian ini tetep aja yang diomongin yang aneh-aneh,” Gerutu Cherly.
Selang beberapa saat, pintu di buka. Dua orang cowok seumuran mereka masuk. Jelas sekali mereka masih berseragam SMA.
“Kalian ini siapa? “ tanya Cherly
“Aku Jimz, dan ini Deny. Kami teman Era,” Jawab cowok bernama Jimz itu.
“Era? Era Siapa?,” Tanya Cherly
“Itu Era, bisa sih kami panggil kak Era,” Jimz menunjuk cowok yang terbaring itu.
“jadi namanya Era, kok kalian bisa ada di sini?,” Tanya Wenda
“Tadi kak Era SMS minta kami pergi ke sini, awalnya kami bingung kok kak Era di Rumah Sakit, tapi tadi teman kalian yang di luar udah pada cerita,”.
“Okh, begitu. By The Way kak Era memang gak bisa ngomong atau gimana sih?,” tanya Wenda lagi
“Hush kamu?,” Cherly mencubit lengan Wenda.
“Aduh apaan sih?,” Wenda kesal. Jimz dan Denny tersenyum.
“sebenarnya dia enggak bisu kok, sejak kecelakaan yang menimpanya waktu SMP dia tidak pernah mau ngomong lagi,”.
“Aneh!!,” Bisik Felly.
“Oh ya, kalau kalian ingin pulang silahkan lho. Biar kak Era kami yang jaga,” Denny tiba-tiba nagkat bicara.
“Ok deh makasih ya,” Cherly dan dua temannya beranjak keluar. Pintu ditutup, lalu tiba-tiba di buka lagi.
“Kakak cakep cepat baikan ya!!,” Wajah Felly terlihat di depan pintu, lalu pintu tertutup kembali.
***
Esok harinya, mereka kembali ke menjenguk Era di Rumah Sakit. Mereka yang menabrak, tentu mereka merasa tidak bertanggung jawab kalau mereka tidak memberikan perhatian. Namun Anisa tetap saja menolak untuk ikut dengan berbagai alasan. Akhirnya mereka berdelapan dengan terpaksa meninggalkan Anisa.
Kali ini mereka masuk bersama ke dalam kamar tempat Era di rawat.
“Gimana kak udah baikan?,” tanya Angel pada Era. Era tetap saja diam.
“Jimz dan Dennny sekolah ya?,” tanya Wenda. Era mengangguk.
Begitulah selanjutnya, suasana di isi pertanyaan dari chibi dan di jawab dengan diam, anggukan atau gelengan dari Era. Namun mereka tetap senang bisa menemani Era sebelum Jimz dan Denny datang.
“Jimzz, dan Denny lama banget ya?,” Gerutu Angel setelah lama menunggu. Era tersenyum, ia tahu delapan cewek di sisinya mulai lelah menunggu. Era mengeluarkan Hapenya, wajahnya kecewa. Ternyata baterainya hapenya kosong.
“Mau pinjam hape aku kak?,” tanya Wenda mengulurkan hapenya. Era mengangguk. Ia ingin mengirim pesan pada Jimzz dan Denny agar segera ke rumah sakit agar kedelapan cewek itu dapat segera pulang.
Namun, saat Era memegang Hape Wenda ia terdiam meperhetaikan sesuatu. Diaamatinya layar hape itu dalam-dalam.
“kakak ngapain? Kok diam gitu. Wallpapernya kan fhoto kami bersembilan,” tanya wenda. Era menunjukka satu wajah yang tidak ada di ruangan itu.
“oh, itu teman kami. Kebetulan gak ikut. Namanya …” Weenda tak melanjutkan kalimatnya. Era tiba-tiba memotong ..
“Anisa”, suara kecil keluar dari mulut Era
Bersambung
Selasa, 16 Agustus 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
1 komentar:
★KEREN.. BY-► ANISA L♥VER ..√
Posting Komentar