Jumat, 16 Desember 2011
Chibi's Diary Episode #10
“Eragon” bisik Anisa pelan. Sebuah suara dari seorang lelaki telah meotong bait lagu yang sedang ia nyanyikan. Langit mulai gelap, dan ia tak dapat mengenali sebuah sosok yang berdiri tegak di belakangnya. Diamatinya sosok itu dengan tajam, sosok yang sepertinya ia kenali, tapi siapa? Ia masih tak mampu menebak.
“Siapa ya?,” Tanya Anisa pelan
“Gelap ya? Jadi kamu gak mengenali aku,” Suara itu sangat tidak asing bagi Anisa. Anisa mulai mereka-reka, namun tetap saja hasilnya nihil.
“Ih, siapa sih?,” Anisa tambah penasaran
“Aku…, Ehm, Aku.,…,”
“Hey, jangan bercanda, aku sedang gak mau bercanda,” Anisa mulai kesal
“Eits,,, maf kakak, ini aku Denny,”
“Oh!!! Deny yang waktu itu di rumah sakit kan?,”
“iya,,,,,”
“ngapain kamu di sini?,”
“Kasih tau gak ya?,”
“Ih, Dasar!!!! Ngajak kelahi ya?,”
“Upz,,,, kakak ganas juga ya. Gini, tadi aku gak senagaj liat kakak naik ke sini, jadi aku penasaran kakak mau ngapain,”
“Ih, nguntitin aku ya? Apa perlunya coba?,”
“Kakak gak tau ya? Tempat ini rawan kejahatan lho kak. Beberapa hari yang lalu aja, di sini ditemuin mayat,”
“Ih, masak?,”
“Iya serius, aku takut aja kakak kenapa-kenapa. Walau baru kenal, tapikan kita harus peduli ama sesama,”
“Owh, makasih ya!!! Ngomong-ngomong kamu kok tau lagu itu?,”
“Aku mah sering denger lagu itu kakak,”
“What? Dengar darimana? Yang tau lagu itukan Cuma aku dan seseorang saja.”
“Seseoranng? Seseorang siapa?,”
“Kamu jawab dulu, kamu dengarnya di mana?,”
“Hmmm,,, kak Era nyanyiin lagu itu tiap malam. Selama ini tak pernah ada sebaris kalimatpun yang keluar dari mulutnya selain lagu itu,”. Anisa terdiam sejenak, tubuhnya gemetaran, tanpa terasa air matanya menetes.
“Ini tidak mungkin!!!,” bisiknya lirih kemudian menyambar gitarnya dan berlari turun. Denny terdiam, ia kebingungan. Sesuatu yang aneh baginya.
***
>>> malam kakak
Sebuah pesan singgah di beranda inbox Era. Ditatapnya dalam layar Handphone, kemudian dihempaskannnya ke atas kasur, matanya terus berkeliaran menikmati langit malam dari jendela kamar. Tak lama berselang sebuah pesan kembali masuk ke ponselnya.
>>> hmmhhh, Wenda ganggu ya?
Lagi-lagi dihempaskannya Handphonenya ke atas kasur, diraihnya gitar di pojok ruangan kemudian mulai memetiknya dan bernyanyi lembut. Matanya masih terus menembus cakrawala, menerawangjauh seperti memutar kembali kenangan-kenangan yang terus berkeliaran di otaknya.
>>> kok gak balas sms? Gak ada pulsa? Wenda isiin ya?
Eragon menggelengkan kepala, perlahan ia mengetik.
kakak ada pulsa kok, lagi pengen sendiri, tolong jangan diganggu<<< tak lama sms balasan dari Wenda hinggap di ponselnya >>> maaf mengganggu
Untuk terakhir kalinya Eragon menghempaskan Handphonenya ke atas kasur dan terus bernyanyi. Ia sungguh tak tahu, Wenda menulis kalimat itu dengan air mata yang mengalir.
Bersambung
Label:
Chibi's Story
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
6 komentar:
ditunggu lanjutannya :D
lanjut bang... Xixixi
Wow anisa jdi tkoh utma lg nech...
Haha,lanjut truz
lanjutin donk.... ~_~"
by : @_ansmax
Cpetan lnjutin,g sbar nech nungguny..
woy lanjut bro lanjut
aye menunggu
Posting Komentar