Subscribe:

Ads 468x60px

Pages

Minggu, 24 Juli 2011

CHIBI'S DIARY Episode#1



Pagi itu suasana kantin sangat ramai. Tidak seperti hari-hari sebelumnya. Maklum, awal bulan. Jatah jajan dari orang tua pasti baru saja dicairkan. Semua asik dengan kelompok masing-masing membiacarakan sesuatu yang bahkan terkadang tidak penting.
Tepat di pojok ruangan sekumpulan siswi cantik yang tengah asik ngobrol, entah apa yang dibicarakan, namun yang jelas dari tawa mereka yang meledak-meledak mereka pasti tidak sedang membahas tentang pelajaran. Seven girls, itulah nama yang mereka sematkan sendiri pada diri mereka. Beberapa dari mereka adalah model, sedangkan sisanya tidak pernah lolos casting. Mereka adalah masyarakat sekolah yang high profile. Berjalan dengan badan yang tegap dan dagu yang diangkat tinggi-tinggi adalah hal yang membuat geng ini kurang disenangi di sekolah.  Mereka jarang sekali terlihat  mengobrol dengan selain mereka ,seolah-olah siswa dan siswi lain tidak pantas untuk berbicara dengan mereka. Walaupun demikian, harus diakui bahwa kecantikan mereka mampu membuat siswa laki-laki menelan ludah ketika melihat mereka. Hal yang mebuat mereka lebih menyebalkan lagi adalah kebiasaan pamer barang mewah.  Setiap minggu ada-ada saja barang yang mereka pamerkan di sekolah. Entah itu mobil baru, atau bahkan pakaian dalam baru yang diakunya dibeli di singapore. Menyebalkan.
Dua baris didepannya, tiga cowok dengan gaya tak jelas  yang tak lain adalah X-Crew Mereka adalah tiga cowok dengan tampang pas-pasan namun cukup menjadi perhatian karena body atletis mereka. Aldo yang jago capoera, raka yang hoby breakdance dan vino yang anak basket memang cukup terkenal di sekolah ini. Gilanya, mereka sering telanjang dada di sekolah untuk memamerkan ke atletisan mereka itu. Walaupun ada guru.
Yang menarik perhatian adalah kelompok di tengah, Scandal. Mereka adalah Arez, Sinjo, dan Restu. Ketuaanya Arez Windradinata adalah sang bintang di sekolah ini. Tak ada satu siswipun yang enggak ngebet abis kepadanya,kecuali sembilan siswa yang menamai diri mereka chibi.
Chibi memang tidak setenar geng lain. Geng yang berkumpul tepat di sebelah kiri meja Scandal  ini hanyalah sembilan cewek yang bersahabat sejak SMP yang kemudian terus akrab hingga SMA. Cherly, Angel, Wenda, Ryn, Christy, Felly, Devi, Gigi dan Anisa adalah nama-nama mereka. Nama chibi yang berarti kecil atau lucu  memang menggambarkan diri mereka yang tinggi rata-ratanya hanya 158 cm. Anak-anak Chibi semuanya jahil dan kocak, sehingga  kalau ngumpul jadi rame kayak pasar. Kalau sedang tidak ada pelajaran mereka pasti ngumpul di pojok kelas kemudian negrumpi.Leader dari geng ini adalah Cherly, mungkin itu karena dari segi pola pikir ia lebih dewasa daripada teman-teman lainnya. Lucunya, di geng ini ada dua anggota yang sering dikira kembar, yaitu Felly dan Christy. Hal ini karena tinggi mereka relatif sama dan bahkan mereka sering mengenakan pakaian yang sama walaupun tidak janjian. Keistimewaan chibi ialah Evryone love them.
“Hhh, gue pingin ke mal abis pulang sekolah!” gumam felly, jarinya memainkan sedotan es di depannya.
“pengin belanja ? ikut ya!!,” sambar christy
“enggak kok, Cuma pengin cuci mata adja!!!,” sahut felly
“Itut donk!,” sambar Ryn
“ah elo mah kalau udah urusan cuci mata cepet,” goda anisa
“Udah-udah, mending kita jalannya sama-sama aja,” usul Cherly
“Makan-makan ya mamy!!!,” Wenda senyum sambil melirikkan matanya ke arah cherly, Cherly hanya mengangguk. Mulutnya masih dipenuhi suapan nasi goreng.
“Abis ini langsung pergi kan?” tanya Gigi ikut bicara.
“Eitz, nanti donk abis pulang sekolah. Loe gila apa mau bolos jamnya Pak Dicky. Mau kamu jadi perkedel sayur,” Angel angkat bicara.
“Oh iya ya!!,” Gigi mengangguk pelan.
Devi, Christy, dan Angel hanya tersenyum. Masing-masing asyik mengunyah makanan di mulutnya.
Pulang sekolah, sperti yang sudah direncanakan mereka bersembilan menuju mal. Tiga hari lagi bagi rapor, dan kemudian libur. Mereka sudah punya rencana besar
***
Mobil itu perlahan merayap menembus keramaian kota Jakarta. Jalanan yang macet memang sungguh menyebalkan. Sudah lebih dari satu jam mobil itu dan mobil-mobil lainnya terjebak dalam kemacetan.
“Ihhh,, udah jam lima nih, kapan kita nyampenya?” felly cemberut
“Sabar non felly, entar juga nyampe kok,” Angel membelai rambut felly dengan gaya sok keibuan. Chibi lain yang menyaksikan peristiwa itu hanya tersenyum kecil.
“ Iya Fell yang sabar, kan Mbok angel senantiasa di sisimu, iya kan mbok?” christy melirik Angel, tawa pun meledak di dalam mobil itu.
“eittz,,eitz,, jangan ada yang ngelucu lagi, entar aku enggak konsen nih nyetirnya.,” Devi berhenti tertawa, ia harus konsentrasi menyetir.  Ia adalah satu-satunya chibi yang sudah punyai SIM, makanya untuk tugas menyetir dialah bagiannya.
“iya deh bu supir, jangan ngambek dong, entar gaji bulan depan gak dibayar lho!!,” goda cherly
“gaji bulan kemarin aja belum dibayar nyonya!!,” sahut Devy. Sontak saja semua yang ada di mobil tertawa terbahak-bahak kecuali Devy.
“Elo yang gak nyuruh kita ngelucu, eh malah kamunya yang ngelucu, dasar aneh!!!,” gigi yang dari tadi tidak ikut andil dalam menciptakan kelucuan itu angkat bicara.
“kan aku yang neglucu, jadi akunya gak ketawa, jadi tetep konsen donk,” sahut Devi
“oh iya, ya,” gigi mengangguk pelan.
Tiba-tiba,”Brack!!!!”
“Awww!!!” jerit Devi. Mobil ngerem mendadak.
“ada apa dev?” tanya anisa
“iya ada apa?,” sambung angel
“ada apa sih kok ribut?,” cherly tak kalah penasaran.
“itu!!!,” Devi menunjuk k e depan mobil. Ternyata tanpa devi  sadari seorang pengedara motor berusaha menyalip di antara celah-celah mobil dan tanpa sengaja ketika ia menyalip mobil yang mereka tumpangi  ia terjatuh tepat di depan mobil itu kemudian tanpa sengaja tertabrak.
“Waduh, ini mah gawat,” tanpa anisa sadari dalam kondisi gawat ia memang selalu mengeluarkan dialek sundanya.
“Aduh, gimana ini?,” Devi bingung
“Sudah, tenang!!!. Ayo kita keluar, terus kita bawa ke rumah sakit,”  dalam kondisi seperti itu Cherly memang selalu menujukkan sisi kepemimpinannya.
Tanpa banyak bicara lagi kesembilan cewek mungil itu turn dari mobil dan bergabung dengan orang-orang yang mulai mengerumuni lokasi kejadian.  Di belakang mereka kemacetan semakin panjang.
“Pak! Pak!, tolongin angkat mas ini ke mobil dong,” cherly meminta bantuak kepada orang-orangyang berekerumun.
“oh ya, tolong motornya di bawa ke bengkel terdekat. Biar nanti kami yang tanggungjawab semua.” Tambah cherly. Ia satu-satunya chibi yang tidak panik.
Mobil kini mulai kembali merangkak mencarai celah agar dapat segera dapat membawa pengendara motor yang pingsan itu. Pengedara yang masih mengenakan helm itu  tidak terluka parah, hanya sedikit memar. Namun mungkin karena terbentur benda keras, ia tak sadarkan diri.
“yah, enggak jadi deh ke malnya,” gerutu Felly
“Aduh Felly, udah seperti ini, masih aja mikirin mal,” Angel kesal.
“oh ya, kok helmnya mas itu gak dilepas sih? Kan kasian susah nafas,” Anisa menyadari kalau helm pengedara motor itu belum mereka lepas.
“Oh iya, ayo cepet buka Cher,” Tambah Devi. Wajahnya masih terlihat panik. Cherly segera membuka helm yang dikenakan cowok itu.  semua terbelalak.
“Wah, kalau kayak gini saya enggak nyesal enggak jadi ke mal,” ujar felly
Bersambung

3 komentar:

Robi Royani Ihsan mengatakan...

di tunggu segera kelanjutannya :)

chibi mengatakan...

buat yang ingin jadi tokoh tamu di chibi's diary tunggu kuis @twibiboyz yah!!!!!!!

Anang Danik mengatakan...

bantu promote yaa .tolong dibantu yaa.

Posting Komentar