Rabu, 27 Juli 2011
Chibi's Diary Episode#2
“Imut banget!!!,” seru angel
“Ganteng tau” sanggah Felly
“Imut!!,” Angel tak mau kalah
“Ganteng!!!,” Felly juga tak mau kalah
“I to the M to the U to the T, IMUT,” Angel bersikukuh
“G to the A to the N to the T to the E to the N to the G, GANTENG,” Felly tetap tak mau kalah.
“Aduduh, pusing deh ah, kok gitu aja diributin, entar gue nabrak lagi ni,” Devi Kesal. Wajahnya masih khawatir. Memang wajah cowok itu sungguh mempesona, kulitnya putih hidungnya bangir rambutnya panjang dengan sedikit poni yang menutup alis. Di pojok belakang mobil Anisa tidak bereaksi apa-apa. Ada seuatu di pikirannya. Entah apa? Tidak ada yang tahu.
“Anisa kamu kenapa?” tanya cherly, ia baru saja menyadari bahwa sejak helm yang dikenakan cowok itu dibuka anisa hanya tercengang kemudian memalingkan wajahnya. Menanggapi pertanyaan cherly Anisa hanya diam. Matanya menatap keluar dengan tatapan kosong.
“Anisa? Kamu dengar aku?,”. tanya cherly lagi. Anisa tetap diam. Tubuhnya menag sedang di dalam mobil yang sesak dengan sepuluh orang di dalamnya itu, tapi rohnya tengah melayang entah kemana.
“Mungkin Anisa shock Mamy,” Wenda menatap Anisa dengan wajah perihatin.
“Tapi aku enggak pernah lihat Anisa kayak gini sebelumnya lo,” Cherly masih bingung.
“Iya aku juga ,” gigi menimpali. Satu-satunya chibi yang dalam pejalanan tidak banyak bicara.
“Sudahlah, entar juga baikan kok. Biarin deh,” Devi mencairkan suasana.
“Aw!!!,” seru Angel,
“Ada apa lagi Angel?,” tanya Ryn yang duduk tepat di samping Angel.
“Ta..ta..tanganku,” angel menunjuk tangan kirinya yang tanpa sengaja diduduki oleh Ryn.
“Aduh, Sorry Angel,” Ryn membiarkan Angel menarik tangannya.
“Hmmm,,, lecet gak ya?,” Angel mengelus-ngelus tangannya
“Idih, lebay deh kamu!!!,” Cibir Ryn. Angel hanya tersenyum.
“Aneh lu pada, kondisi gawat masih aja ngefun,” Devi terlihat masih khawatir. Bagaimnapaun juga ia yang menyetir, ia merasa bersalah.
“Aduh Devi ya, gag usah terlalu dipikirin gituh deh ah,” Gumam Christy
“gak dipikirin gimana?. Bayangin deh kalau ternyata dia geger otak terus amnesia atau gak sadar-sadar terus koma berbulan-bulan, atau malah pas sampai di rumah sakit dianya udah gak nafas. Gimana?,”
“Yah mikirnya jauh-jauh amat sih?,” Ujar christy pelan. Dari cara berbicara sepertinya ia juga mulai khawatir.
“Sudah! Sudah!, kita do’a aja semoga gak terjadi sesuatu yang lebih parah. Tuhan bersama kita kan?,” Cherly kembali menangkan. Devi mulai komat-kamit, mengikuti saran cherly ia sedang berdo’a. christy juga mulai komat-kamit dikuti Angel Felly dan Ryn. Anisa masih dengan pandangan kosongnya, sedangkan gigi tidak ambil pusing, ia asyik saja dengan blackberrynya ber online ria.
GigiChibi
Kita Nabrak orang nih!! RT Silmi : Memangnya kenapa kakak? RT GigiChibi : Mau ke Mal akhirnya ke Rumah Sakit.. xD *Puzzzzzzink*
Begitulah bunyi Twitnya. Silmi adalah sepupu jauh Gigi, sama-sama tinggal di Jakarta tapi jarang berjumpa. Twitter adalah dunia mereka berkumpul.
***
“Gimana dok?,” Cherly menyambut dokter Robby yang baru saja keluar dengan sebuah pertanyaan yang umum. Ia menanyakan keadaan cowok ganteng korban tabrak tadi.
“Saudari siapanya ya?,” dokter Robby balas bertanya
“Oh, saya yang mengantarkan korban kemari. Bagaimana keadaannya?,” tanya cherly lagi.
“Dia enggak apa-apa, Cuma tulang tangan kirinya yang sedikit retak. dalam beberapa hari ia sudah dapat keluar. Namun tangannya akan butuh waktu sebulan sampai benar-benar membaik,” Jelas Dokter Robby.
“Oke dok, terima kasih,”. Dokter Jimzz hanya tersenyum, ia berlalu. Sejenak kemudian chibi-chibi yang lain berlari-lari kecil menghampiri cherly.
“Gimana? Gimana?,” Devi penasaran
“Iya gimana? Gimana?” timpal Christy
“Masih gantengkan?,” Tambah Felly
“Idih lo tuh, masih aja yang dipikirnnya kayak gitu,”. Ryn menyenggol Felly.
“Aduh nanya nya ngantri duonk!!!. Tenang-tenang, dia gak apa-apa kok,” Jawab Cherly
“Sukur Deh kalau begitu,” Devi mengeluarkan nafas lega
“Eitz..eitzz, jangan senang dulu,” potong Cherly
“Memangnya kenapa kakak?,” Gigi penasaran.
“Tulang yang sebelah kirinya retak, butuh satu bulan untuk membaik,” jawab Cherly
“Yah..!!!!,” Devi cemberut.
“gak papa, gak papa, yang penting tetep ganteng deh euy,” Seru Felly
“Kesurupan apa ni anak, dari tadi ganteng, ganteng, ganteng, ganteng mulu” Christy menatap Felly.
“Oh ya, sepertinya ada yang kurang deh!!!,” Cherly menyadari sesuatu
“Kurang apa sih?” Ryn penasaran
“1,2,3,4,5,6,7,8” Gigi iseng menghitung teman-temannya
“Oh oya, Anisa kemana?,” Cherly menyadari bahwa sejak turun dari mobil ia tidak melihat Anisa bersama mereka.
“Mungkin masih ada di Mobil?,” ujar Wenda
“Mungkin aja, Kalian tungu di sini biar aku cek di mobil!,” Cherly meninggalkan teman-temannya di Ruang tunggu. Tak berapa lama berselang Cherly kembali.
“Anisanya ada?,” tanya Devi penasaran. Cherly menggeleng pelan.
“Kamu ada tanya satpam atau siapa gitu? Mungkin ada lihat Anisa,” tanya Gigi. Kali ini ia panik.
“Sudah, tapi enggak ada yang tau!,” jawab Cherly lesu.
“Lalu gimana nih?,” Christy dan Felly serentak bertanya. Keduanya bertatapan. Inilah salah satu alasana mereka sijuluki Twister Twin, selain sering memakai bajau yang sama tanpa janjian terlebih dahulu, mereka sering serempak mengeluarkan suatu kalimat yang sama.
“Gini, Devi dan Gigi jaga di sini kahwatir Anisa kemari. Aku, Ryn dan Wenda cari di luar, lalu Felly, Christy, dan Angel cari di dalam. Mungkin saja Anisa di dalam mencari Toilet atau apa gitu?,” Cherly mebagi tugas kepada para chibi untuk menemukan Anisa.]
Diluar Cherly melihat seorang cewek seumuran mereka yang sedang duduk di Taman Rumah Sakit. Sejak mobil masuk ke area Rumah Sakit Cherly telah melihatnya ada disitu.
“Eh Ryn, Wen, bukannya anak itu dari tadi yah di situ? Tanyain dia aja yuk!.” Ajak Cherly
“Ayo deh buruan,” sahut Wenda
Mereka berlari-lari kecil ke arah taman.
“Permisi, dik…” Sapa Cherly
“Chacha mbak!!! Panggi aja Chacha!” potong cewek yang ternyata bernama Chacha
“Boleh tanya enggak Cha?,” tanya cherly berbasa-basi. Sejujurnya ia ingin segera menanyai tentang anisa, tapi menurutnya kurang sopan kalau ia segera bertanya.
“Iya kak, silahkan!!,”
“Kamu ada lihat cewek setinggi kakak, terus rambutnya panjang, pakai tanktop motif bunga warna ungu?,” tanya Cherly panjang lebar
“Enggak lihat tuh kak!,”
“Ya sudah, terima kasih ya!,”. Cherly menatap Ryn dan Wenda bergantian. Wajahnya kecewa. Berkali-kali mereka mencoba bertanya pada orang-orang di sekitar taman dan tempat parkir namun hasilnya sama. Tidak ada yang melihat. Begitu juga dengan Felly, Christy, dan Angel, tidak ada seorangpun yang melihat Anisa.
Di ruang tunggu, untuk membunuh kebosanan Gigi kembali membuka Blackberrynya. Diamati Timeline yang memenuhi beranda Twitternya. Raut wajahnya berubah, perlahan ia membaca :
Anisachibi
aku tahu Eragon telah mati!!!! Ini tidak mungkin terjadi :’(“
Bersambung
Label:
Chibi's Story
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar